Minggu, 16 November 2014

Konsep Naturalisme untuk Membawa Anak Belajar pada Alam


PGSD / III-A/ 03
Konsep Naturalisme untuk Membawa Anak Belajar pada Alam

 

Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya, karena telah diberi kemampuan untuk berpikir melalui otaknya. Selain itu, sejak manusia lahir ke muka bumi, mereka memiliki tugas untuk menjaga kelangsungan kehidupan di bumi dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu, manusia harus dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang memiliki intelektual, budi pekerti, dan ketaatan kepada Sang Pencipta.

               
Pendidikan merupakan aspek kehidupan yang sangat diperlukan bagi manusia. Pentingnya pendidikan dapat dipandang sebagai sesuatu yang wajib untuk didapatkan oleh semua orang sesuai dengan perkembangan alam. Hal ini merupakan suatu cerminan dari sebuah aliran yang dinamakan naturalisme. Dalam pandangannya, naturalisme memberikan sebuah konsep bahwa alam dijadikan sebagai suatu keseluruhan realitas.
Dalam penerapannya di dunia pendidikan, konsep tersebut mengacu bahwa secara alamiah guru yang paling utama untuk seorang anak adalah orang tuanya. Artinya, bahwa sebelum anak dilahirkan ke dunia, orang tua yang akan memutuskan bagaimana masa depan anak mereka kelak. Ketika anak masih di dalam kandungan, tentu saja sebagai orang tua, khususnya ibu menginginkan anaknya menjadi seseorang yang hebat. Maka orang tua wajib untuk memberikan pengajaran dari sejak saat itu. Sehingga ketika anak lahir, mereka akan terbiasa untuk belajar dan mencari tahu banyak hal untuk kehidupannya.
Pendidikan bagi manusia, bukan hanya sekadar menjadikan seseorang untuk belajar, melainkan juga untuk menjadikan manusia sebagai makhluk yang lebih arif dan bijaksana. Pendidikan yang paling utama didapatkan oleh orang tua dan keluarga. Sehingga, ketika anak dididik dengan tepat dan sesuai norma, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik. Sedangkan, ketika anak dididik dengan cara yang kurang tepat, maka hasil yang didapatkan akan sesuai dengan cerminan sikap atas didikkan tersebut.
Sebelumnya telah dikatakan bahwa manusia telah ditempatkan oleh Tuhan di atas semua makhluknya yang lain. Manusia diberikan akal untuk berpikir dan memutuskan berbagai hal di kehidupannya. Maka sudah seharusnya, manusia dipersiapkan Tuhan untuk dapat menjalankan kehidupannya sesuai dengan perjanjian mereka kepada Tuhan. Untuk itu pendidikan yang wajib untuk diajarkan kepada manusia adalah dengan mengasah kemampuan intelektualnya, memberikan pengajaran mengenai budi pekerti dan memberikan pendidikan ketuhanan.
Semakin bertambahnya usia anak dan memasuki usia sekolah, maka pendidikan selanjutnya adalah dengan menambahkan proses pembelajaran dari lembaga pendidikan yaitu sekolah. Sekolah merupakan dasar utama selain pendidikan dari orang tua. Kegiatan belajar mengajar di sekolah memiliki peranan yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Sesuai dengan aliran naturalisme yang menyatakan bahwa sekolah adalah dasar utama keberadaan aliran naturalisme dalam pembelajaran, karena belajar merupakan sesuatu yang natural. Oleh karena itu fakta bahwa manusia memerlukan pengajaran adalah sesuatu yang natural pula.
Dalam dunia nyata, proses pendidikan di sekolah dipandang sebagai hal yang perlu mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang sesuai norma. Selain itu, anak dididik agar menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang taat kepada Tuhan. Ketika di sekolah, guru sebagai orang tua anak dilingkungan tersebut, sudah seharusnya mengembangkan kepribadian anak dengan memerhatikan karakteristik dan perkembangan alam. Dengan membawa anak untuk kembali melihat alam sekitar, anak akan dilatih untuk mengenal siapa Tuhannya. Anak akan diajarkan untuk bersyukur dengan semua yang telah diberikan kepadanya termasuk kehidupannya.
Anak belajar untuk menghargai alam, karena ditempat inilah mereka dilahirkan dan menjalankan kehidupannya. Dalam proses pendidikan, sudah seharusnya seseorang dapat menyesuaikan diri dengan alam sekitar. Dengan mengetahui perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi, serta menggunakan pikirannya secara sesuai, maka akan didapatkan hasil yang baik. Dengan guru memberikan contoh yang langsung dari lingkungan sekitar, anak akan banyak belajar untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap alam. Sehingga, mereka akan menjaga dan tidak merusak tempat tinggal mereka.
Selain itu, proses pendidikan untuk anak, tidak boleh dibuat tegang atau membosankan. Orang tua atau guru harus membuat kegiatan belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan. Jika anak merasa senang dalam kegiatan belajarnya maka ilmu akan terserap dengan baik ke dalam otaknya. Guru juga harus banyak belajar mengenai perkembangan ilmu secara terus menerus. Tiada kata henti untuk belajar bagi siapa pun termasuk guru. Dengan memperbanyak ilmu pengetahuan, guru akan memberikan praktik pengajaran yang sesuai untuk anak tanpa melebih-lebihkan dan mengurangi esensi ilmu tersebut.
Tujuan dari konsep naturalisme terhadap dunia pendidikan ini adalah untuk memelihara diri kita dari segala ancaman kehidupan. Jika seseorang lengah dan tergoda dengan kenikmatan dunia contohnya adalah bertindak semena-mena terhadap alam, melakukan tindakan yang tak bermoral dan tidak mensyukuri karunai Tuhan maka mereka akan mendapatkan balasan yang tidak terkira dari Tuhannya.
Selain itu, tujuan berikutnya adalah untuk mengamankan kebutuhan hidup, artinya dengan menjaga alam sekitar dan menggunakan pikiran dari hasil pendidikan dengan secara bijaksana, maka kelangsungan hidup manusia akan tetap aman dan segala kebutuhan hidup tercukupi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar