PGSD / III-A/ 03
Konsep
Naturalisme untuk Membawa Anak Belajar pada Alam
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya, karena telah diberi kemampuan untuk berpikir melalui otaknya. Selain itu, sejak manusia lahir ke muka bumi, mereka memiliki tugas untuk menjaga kelangsungan kehidupan di bumi dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu, manusia harus dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang memiliki intelektual, budi pekerti, dan ketaatan kepada Sang Pencipta.
Pendidikan
merupakan aspek kehidupan yang sangat diperlukan bagi manusia. Pentingnya
pendidikan dapat dipandang sebagai sesuatu yang wajib untuk didapatkan oleh
semua orang sesuai dengan perkembangan alam. Hal ini merupakan suatu cerminan
dari sebuah aliran yang dinamakan naturalisme. Dalam pandangannya, naturalisme
memberikan sebuah konsep bahwa alam dijadikan sebagai suatu keseluruhan
realitas.
Dalam
penerapannya di dunia pendidikan, konsep tersebut mengacu bahwa secara alamiah
guru yang paling utama untuk seorang anak adalah orang tuanya. Artinya, bahwa
sebelum anak dilahirkan ke dunia, orang tua yang akan memutuskan bagaimana masa
depan anak mereka kelak. Ketika anak masih di dalam kandungan, tentu saja
sebagai orang tua, khususnya ibu menginginkan anaknya menjadi seseorang yang
hebat. Maka orang tua wajib untuk memberikan pengajaran dari sejak saat itu.
Sehingga ketika anak lahir, mereka akan terbiasa untuk belajar dan mencari tahu
banyak hal untuk kehidupannya.
Pendidikan
bagi manusia, bukan hanya sekadar menjadikan seseorang untuk belajar, melainkan
juga untuk menjadikan manusia sebagai makhluk yang lebih arif dan bijaksana.
Pendidikan yang paling utama didapatkan oleh orang tua dan keluarga. Sehingga,
ketika anak dididik dengan tepat dan sesuai norma, anak akan tumbuh menjadi
pribadi yang baik. Sedangkan, ketika anak dididik dengan cara yang kurang
tepat, maka hasil yang didapatkan akan sesuai dengan cerminan sikap atas
didikkan tersebut.
Sebelumnya
telah dikatakan bahwa manusia telah ditempatkan oleh Tuhan di atas semua
makhluknya yang lain. Manusia diberikan akal untuk berpikir dan memutuskan
berbagai hal di kehidupannya. Maka sudah seharusnya, manusia dipersiapkan Tuhan
untuk dapat menjalankan kehidupannya sesuai dengan perjanjian mereka kepada Tuhan.
Untuk itu pendidikan yang wajib untuk diajarkan kepada manusia adalah dengan
mengasah kemampuan intelektualnya, memberikan pengajaran mengenai budi pekerti
dan memberikan pendidikan ketuhanan.
Semakin
bertambahnya usia anak dan memasuki usia sekolah, maka pendidikan selanjutnya
adalah dengan menambahkan proses pembelajaran dari lembaga pendidikan yaitu
sekolah. Sekolah merupakan dasar utama selain pendidikan dari orang tua.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah memiliki peranan yang sangat penting untuk
tumbuh kembang anak. Sesuai dengan aliran naturalisme yang menyatakan bahwa
sekolah adalah dasar utama keberadaan aliran naturalisme dalam pembelajaran,
karena belajar merupakan sesuatu yang natural. Oleh karena itu fakta bahwa
manusia memerlukan pengajaran adalah sesuatu yang natural pula.
Dalam
dunia nyata, proses pendidikan di sekolah dipandang sebagai hal yang perlu
mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang sesuai norma. Selain itu, anak dididik agar
menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang taat kepada Tuhan. Ketika di
sekolah, guru sebagai orang tua anak dilingkungan tersebut, sudah seharusnya
mengembangkan kepribadian anak dengan memerhatikan karakteristik dan
perkembangan alam. Dengan membawa anak untuk kembali melihat alam sekitar, anak
akan dilatih untuk mengenal siapa Tuhannya. Anak akan diajarkan untuk bersyukur
dengan semua yang telah diberikan kepadanya termasuk kehidupannya.
Anak
belajar untuk menghargai alam, karena ditempat inilah mereka dilahirkan dan
menjalankan kehidupannya. Dalam proses pendidikan, sudah seharusnya seseorang
dapat menyesuaikan diri dengan alam sekitar. Dengan mengetahui perkembangan dan
perubahan-perubahan yang terjadi, serta menggunakan pikirannya secara sesuai,
maka akan didapatkan hasil yang baik. Dengan guru memberikan contoh yang
langsung dari lingkungan sekitar, anak akan banyak belajar untuk memberikan
penghargaan setinggi-tingginya terhadap alam. Sehingga, mereka akan menjaga dan
tidak merusak tempat tinggal mereka.
Selain
itu, proses pendidikan untuk anak, tidak boleh dibuat tegang atau membosankan.
Orang tua atau guru harus membuat kegiatan belajar menjadi sesuatu yang
menyenangkan. Jika anak merasa senang dalam kegiatan belajarnya maka ilmu akan
terserap dengan baik ke dalam otaknya. Guru juga harus banyak belajar mengenai
perkembangan ilmu secara terus menerus. Tiada kata henti untuk belajar bagi
siapa pun termasuk guru. Dengan memperbanyak ilmu pengetahuan, guru akan
memberikan praktik pengajaran yang sesuai untuk anak tanpa melebih-lebihkan dan
mengurangi esensi ilmu tersebut.
Tujuan
dari konsep naturalisme terhadap dunia pendidikan ini adalah untuk memelihara
diri kita dari segala ancaman kehidupan. Jika seseorang lengah dan tergoda
dengan kenikmatan dunia contohnya adalah bertindak semena-mena terhadap alam,
melakukan tindakan yang tak bermoral dan tidak mensyukuri karunai Tuhan maka
mereka akan mendapatkan balasan yang tidak terkira dari Tuhannya.
Selain itu, tujuan
berikutnya adalah untuk mengamankan kebutuhan hidup, artinya dengan menjaga
alam sekitar dan menggunakan pikiran dari hasil pendidikan dengan secara
bijaksana, maka kelangsungan hidup manusia akan tetap aman dan segala kebutuhan
hidup tercukupi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar