PGSD/IIIA/03
Filosofi
Pohon Bambu
Pohon bambu tak hanya menarik ketika ditata untuk
menghias taman. Pohon berbatang ramping itu juga mengandung filosofi hidup yang
berguna untuk manusia. Kita dapat menjumpai pohon bambu dengan murah di sekitar
lingkungan.
Penampakannya yang sangat
khas, rimbun berumpun dengan batang yang panjang serta daun yang bentuknya
mirip rumput. Saat angin berembus, suara dari gesekan daun bambu memancarkan
ciri tersendiri. Pohon yang dapat menyejukkan taman rumah ini menyimpan
filosofi yang bisa jadi belum diketahui banyak orang. Bambu, yang perubahan
wujudnya terbilang lambat, sebetulnya memiliki kekuatan pada akar. Satu hingga
tiga tahun, pertumbuhan pohon ini dirasa lambat.
Namun, sebenarnya selama kurun
waktu tersebut, akar bambu sedang tumbuh dengan pesat sehingga memiliki
kekuatan yang luar biasa. Pertumbuhan bambu baru terlihat secara signifikan
setelah empat tahun, dengan akar-akarnya yang juga tumbuh subur. Pada tahun
kelima, setelah pertumbuhan akarnya selesai, barulah batang bambu akan muncul.
Tumbuh menjulang ke langit.
Proses kehidupan pohon bambu mengandung arti filosofis buat manusia, yakni
betapa fondasi yang kuat sangat diperlukan. Menurut klasifikasinya, bambu
tergolong tanaman rumput. Namun, bambu adalah rumput spektakuler. Tingginya
bisa terentang dari 30 cm hingga 30 meter. Bambu sebuah tanaman rumput yang
unik. Nah, inilah pelajarannya. Meskipun berlatar tanaman rumput, bambu menjadi
beda lantaran karakternya.
Kegunaan dan cara bambu
mengekspresikan diri, menjadikannya tanaman rumput yang berbeda. Dalam
kehidupan pun latar belakang kita sebenarnya bukanlah penentu, melainkan
bagaimana kita berupaya mengekspresikan potensi diri, tidak peduli latar
belakang kita.
Itulah yang akhirnya membuat
kita menjadi pribadi luar biasa. Pohon bambu juga mengajari kita soal
fleksibilitas. Kita jarang menyaksikan bambu roboh. Di tengah tumbangnya
pohon-pohon lain akibat serangan angin puting beliung, bambu tetap tegar
berdiri. Selain karena akar yang kuat, batangnya juga mampu bergoyang bersama
angin. Alhasil, dalam cuaca buruk dan angin kencang, pohon bambu bisa bergoyang
dan mengeluarkan desis suara mengikuti irama angin. Sementara pohon-pohon lain
yang memiliki batang lebih besar, justru tidak kuat menghadapi ganasnya angin.
Inilah yang disebut fleksibilitas.
Bambu tergolong keluarga gramineae,
disebut juga dengan giant grass
berumpun dan terdiri atas sejumlah batang yang tumbuh secara bertahap. Mulai
rebung, batang muda, hingga umur dewasa yang mencapai 45 tahun. Bentuk batang
bambu berbuku-buku atau beruas. Dia juga berdinding keras, dan di tiap ruasnya
ditumbuhi mata tunas atau cabang. Akar bambu berbentuk rimpang berbuku dan
beruas. Setiap buku akan ditumbuhi serabut dan tunas yang dapat tumbuh sebagai
batang.
Selain untuk kebutuhan
perumahan dan perkakas rumah tangga atau tanaman hias, bambu merupakan salah
satu jenis pohon yang sangat baik untuk kelestarian lingkungan. Sebagai fungsi
pelestari lingkungan yang paling baik, bisa kita buktikan bahwa setiap ada
rumpun bambu di sana, sudah pasti ada sumber air.
Begitu banyak keunikan pohon
bambu yang kita temui. Menurut jenisnya, bambu ada yang berjenis bambu tali
(bambu apus), pohon bambu rebung( bambu petung ), bambu gombong, bambu wulung,
bambu Jepang, dan bambu China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar